Wedung.Com

Prodi Dokter Boyke

Jangan Robohkan Musala Kami

MASJID
DEMAK - Puluhan warga Desa Bandungrejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, menangis histeris karena musala yang biasa gunakan untuk beribadah tergusur proyek normalisasi sungai Wonorejo.

Mereka bertekad untuk mempertahankan tempat ibadah itu, karena sebentar lagi akan memasuki bulan Puasa. “Jangan robohkan musala kami,” ujar Atmo, sembari menangis di Demak, Jumat (15/7/2011).

Atmo bersama puluhan warga lainnya menangis histeris mempertahankan musala Darussalam di RT 5 RW 1 yang akan segera dirobohkan akibat terkena proyek normalisasi Sungai Wonorejo yang melintasi desa tersebut.

Warga mendesak Bupati Demak agar proyek pengerukan sungai tidak sampai membongkar tempat ibadah yang sudah digunakan selama 7 tahun. Meski berdiri di bantaran sungai, namun pada awal pendiriannya telah mendapatkan izin dari pemerintah desa.

Musala Darussalam didirikan karena di wilayah itu tidak memiliki tempat ibadah lain, selain masjid desa yang jaraknya cukup jauh. Menurut Muhammad Ridwan, salah seorang warga setempat, proyek normalisasi telah menyalahi aturan dari semestinya hanya 6 meter hingga 8 meter kini melebar hingga 12 meter.

Akibat penolakan warga, normalisasi sungai dihentikan sementara waktu. Sementara menurut surat edaran Dinas Pekerjaan Umum keberadaan bangunan di atas bantaran sungai melanggar Perda Kabupaten Demak No 4 tahun 2010 tentang Pengelolaan Irigasi, sehingga harus dibongkar. Selain musala, ratusan rumah warga juga terancam dibongkar paksa.
Share To :

0 komentar:

KIRIM KOMENTAR